Wow, we made it to the final week of the final course of our Masters program!!! Secara lebih spesifik, Barrows (1996: 5) menyatakan bahwa BBM merupakan pembelajaran yang memiliki karakteristik, yakni (1) belajar berpusat pada siswa, (2) belajar terjadi dalam kelompok kecil, (3) guru berperan sebagai fasilitator atau penuntun, (4) bentuk masalah difokuskan pada pengaturan dan merangsang untuk belajar, (5) masalah merupakan sarana untuk membangun keterampilan pemecahan masalah, (6) informasi baru diperoleh melalui self-directing studying.
Sintaks pembelajaran menunjukkan dengan jelas kegiatan-kegiatan apa yang perlu dilakukan oleh guru atau siswa dan tugas-tugas khusus yang dilakukan oleh siswa. 2. Siswa-siswa memang belum aktif menerima pelajaran dan memberi tanggapan, ini sesuai dengan tujuan metode Drawback Based Studying.
Kemauan dan motivasi yang kuat untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas membuatnya melakukan berbagai inovasi dan pembaharuan dalam pembelajaran. – Selama tahap penyelidikan dalam pembelajaran, siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan dan mencari informasi dengan bimbingan guru.
Variabel ini termasuk variabel penyela (intervening variable) yang kemungkinan berpengaruh terhadap hubungan antara variabel bebas (model Problem Based Learning) dengan variabel terikat (prestasi belajar). Mengelola kelas dengan persiapan yang matang, mengajar materi dengan benar sesuai mannequin pembelajaran Downside Based mostly Learning.
Peran guru hanya sebagai fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar siswa. The down aspect to this application is its snail-like pace, however like all New Media expertise it can evolve with time and improve in pace. Siswa diharapkan belajar dari dunia pengetahuan dan mengakumulasikan keahliannya melalui belajar mandiri, serta dapat berbuat seperti praktisi yang sesungguhnya.